Dalam permainan bulu tangkis, menguasai berbagai jenis pukulan adalah kunci untuk menjadi pemain yang seimbang. Namun, banyak pemain sering kali menghadapi kendala besar pada pukulan backhand mereka karena kebiasaan tidak ganti genggaman raket. Mereka cenderung mempertahankan forehand grip (genggaman umum) untuk setiap pukulan, yang secara fundamental merusak efektivitas dan kekuatan pukulan backhand. Ini adalah kesalahan mendasar yang dapat membuat Anda menjadi target mudah bagi lawan.
Ketika Anda tidak ganti genggaman dari forehand grip ke backhand grip saat melakukan pukulan backhand, pergelangan tangan Anda akan berada dalam posisi yang terkunci. Genggaman forehand dirancang untuk memberikan kekuatan dan kontrol pada pukulan forehand, di mana telapak tangan menghadap shuttlecock. Sebaliknya, untuk pukulan backhand, di mana punggung tangan menghadap shuttlecock, pergelangan tangan memerlukan ruang untuk melakukan “lecutan” atau snap yang eksplosif. Tanpa perpindahan genggaman yang tepat, kekuatan utama pukulan backhand yang berasal dari pergelangan tangan tidak akan bisa dihasilkan.
Dampak dari tidak ganti genggaman sangat terlihat jelas di lapangan. Pukulan backhand Anda akan terasa lemah, shuttlecock seringkali tidak mencapai garis belakang, dan smash backhand menjadi hampir mustahil untuk dilakukan dengan bertenaga. Ini akan membuat Anda rentan terhadap serangan lawan yang akan terus-menerus mengarahkan bola ke sisi backhand Anda. Pada pertandingan persahabatan antar-klub bulu tangkis yang diadakan pada Selasa, 15 Juli 2025, di GOR Kota Sejahtera, banyak pemain yang mengalami kekalahan karena kelemahan di sisi backhand mereka, yang sebagian besar disebabkan oleh keengganan untuk mengubah genggaman.
Seorang pelatih bulu tangkis berpengalaman dari Pusat Pelatihan Nasional, Bapak Gunawan, dalam sesi coaching clinic pada 10 Juli 2025, di Aula Serbaguna Olahraga, menekankan bahwa “transisi genggaman adalah salah satu hal pertama yang harus dikuasai oleh pemain yang ingin serius di bulu tangkis.” Beliau menambahkan bahwa tidak ganti genggaman adalah kebiasaan yang sulit dihilangkan, tetapi sangat penting untuk diperbaiki demi kemajuan permainan.
Untuk memperbaiki kebiasaan tidak ganti genggaman, latihan transisi genggaman harus menjadi rutinitas harian Anda. Latihlah mengubah genggaman dari forehand ke backhand dan sebaliknya secara berulang-ulang, bahkan tanpa shuttlecock. Fokus pada merasakan posisi ibu jari yang benar pada backhand grip, yaitu menekan pada bagian sisi raket yang lebih lebar untuk memberikan dukungan. Setelah itu, latih pukulan backhand dengan shuttlecock, secara sadar melakukan perubahan genggaman sebelum setiap pukulan. Menggunakan cermin atau meminta teman merekam latihan Anda juga dapat membantu dalam mengidentifikasi dan mengoreksi kesalahan genggaman. Petugas administrasi dari Dinas Olahraga setempat, Ibu Siti Nurjanah, dalam laporan fasilitas olahraga 18 Juli 2025, mencatat peningkatan permintaan untuk lapangan dengan cermin untuk latihan individu.
Dengan dedikasi untuk mengatasi kebiasaan tidak ganti genggaman, Anda akan melihat peningkatan drastis pada kualitas pukulan backhand Anda, mengubah kelemahan menjadi kekuatan, dan menjadikan Anda pemain yang lebih lengkap dan sulit dikalahkan.
